Terus Tingkatkan
Meriahnya Festival Seni Kerajaan
Matan Tanjungpura beberapa waktu lalu, memberikan kesan tersendiri bagi
sebagian masyarakat, tidak hanya sebatas berharap dijadikan sebagai event
tahunan Kerajaan Matan, namun beberapa warga berharap kegiatan serupa bisa
digelar oleh berbagai kalangan masyarakat yang ada di Ketapang.
Baca Juga:Festival Keraton Matan Tanjungpura
“Meski kemarin itu Festival
Keraton-keraton Matan-Tanjungpura yang pertama, namun karena tujuan utamanya
mengenalkan dan melestarikan budaya asli daerah, dengan dikemas melalui beragam
perlombaan seni budaya asli daerah, maka mampu menarik perhatian hampir semua
kalangan masyarakat” ujar Abduh salah satu warga Ketapang mengaku kegiatan
Festival Keraton beberapa waktu lalu cukup menarik. Namun Abduh mengaku masih
ada beberapa Seni budaya khas daerah Ketapang yang belum ditampilkan.
“Semoga saja kedepan, panitia
pelaksana kegiatan bisa menampilkan beberapa seni budaya yang belum sempat
disuguhkan bagi masyarakat dalam event Festival Keraton.” Ujarnya.
Menanggapi keinginan warga
tesebut, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Festival Keraton Matan Tanjungpura,
Gusti M Djamaludin, mengaku memang selain berencana akan menjadikan Festival
Keraton sebagai event tahunan pihaknya juga berencana menambah beberapa jenis
seni budaya yang belum sempat diikut sertakan pada festival Keraton beberapa
waktu lalu.
Baca Juga:Festival Keraton Matan Tanjungpura
“Kami dari panitia memang telah
berencana akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan festival ini, sehingga
kedepan, salah satu target utama kami untuk dapat melestarikan dan mengenalkan
semu seni budaya asli daerah masyarakat luar dapat terealisasikan” paparnya.
Karena itu sambungnya, agar kedepan event serupa dapat kembali berjalan sukses,
dia berharap ada kerjasama dari semua pihak untuk menggelar event serupa.
“Karena tidak hanya sebatas
sebagai salah satu ajang promosi seni dan budaya khas daerah, hadirnya kegiatan
seperti festival keraton kemarin secara tidak langsung juga membuat geliat
ekonomi warga, terutama disekitar tempat pelaksanaan kegiatan menjadi meningkat”
ujarnya. Hal itu kata dia terbukti dari cukup banyaknya warga yang berdagang
disekitar arena festival.
“Karena itu, kedepan selama
festival kita juga berencana akan mengemas tempat berjualan warga sebaik
mungkin sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. (Pontianak Post, Jum’at 4
November 2011)
Traktir creator minum kopi dengan cara memberi sedikit donasi. klik icon panah di atas